Pria yang kerap mengenakan sepatu kets ini merasa yakin, melalui jiwa-jiwa entrepreneur (wirausaha), Indonesia bisa menjadi negara maju.
Keyakinan tersebut dikatakan Dahlan saat menjadi pembicara dalam acara "To Be The Top Entrepreneur" di hadapan ratusan mahasiswa dan dosen-dosen di Universitas Islam Bandung (UNISBA).
"Bagaimana cara-cara negara-negara bangkit dalam bidang ekonominya. Ada negara yang bangkit dengan membangun ekonomi kecil seperti UKM, contoh Taiwan. Ada negara yang bangkit karena peranan konglomerasi (pengusaha besar), contoh Korea. Ada pula negara yang bangkit karena peranan perusahaan-perusahaan negara, contoh Singapura," ujar Dahlan saat menjadi pembicara di UNISBA, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (6/4).
Indonesia, kata Dahlan, sudah mempunyai tiga unsur tersebut di atas, yakni UKM, pengusaha besar dan peranan perusahaan negara.
"Nah Indonesia sudah punya ketiga unsur itu. Sehingga untuk bangkit sudah sangat cukup potensinya. Tinggal kita saja memanfaatkan seluruh potensi dan keunggulan yang kita miliki," tutur Dahlan memberi semangat.
Mengenai kesulitan bahasa, menurutnya tidak boleh dijadikan suatu halangan untuk maju. Dalam hal ini, Dahlan mencontohkan negara Taiwan yang di awal-awal kebangkitannya, pengusaha-pengusaha kecil di sana berusaha belajar bahasa Inggris.
"Mereka dengan modal kalimat bahasa Inggris yang pas-pasan, seperti barang ini bagus, "this is good". Pokoknya, mereka cuma ngomong gitu terus, jadi apapun pertanyaan pembeli, selalu jawabannya seperti itu "this is good". Dan akhirnya mereka berhasil dan bangkit di bidang ekonomi, majunya luar biasa," papar Dahlan.
Intinya, kata Dahlan, kesulitan apapun dalam berwirausaha sebaiknya jangan dijadikan hambatan dalam menggapai kesuksesan.